Tasikmalaya Kota
BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya poin Asta Cita Presiden RI mengenai penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan narkoba. Upaya ini menjadi pilar penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, kuat, dan berpihak pada rakyat.
Dalam sebuah kesempatan, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menyoroti betapa vitalnya peran generasi muda dalam mengawal dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa semangat pemuda harus diarahkan pada hal-hal konstruktif, bukan terjerumus dalam jurang narkoba dan penyimpangan.
"Peran generasi muda jangan dirusak oleh narkoba. Bentuknya dan juga tulisannya betul-betul murni dari sana. Dan untuk ganja ini, ini dari lokal khususnya dari daerah Aceh yang masih banyak memproduksi di sini, dan mereka lah yang mengedarkan. Jadi saya memberikan edukasi dan literasi kepada seluruh para pemuda Indonesia, " ujar Kabid Humas, Kamis (16/10/2025).
Lebih lanjut, Kombes Pol. Hendra Rochmawan menegaskan bahwa cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045 akan terancam jika generasi penerus terjerumus dalam jerat narkoba dan tindakan kriminal lainnya.
"Apabila kita mempunyai semangat yang besar dalam meraih cita-cita bangsa kita menuju Indonesia Emas tahun 2045, jangan ikuti langkah-langkah dan jejak orang-orang ini. Mereka adalah pengkhianat bangsa, perusak bangsa, yang membuat kita tidak bisa mencapai generasi emas yang diharapkan. Untuk itu, kerusakan ini, kejahatan ini jangan ditiru, " tegasnya.
Kabid Humas juga mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba bukanlah semata tanggung jawab aparat penegak hukum. Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga dan institusi pendidikan, dalam memperkuat pendidikan karakter serta pengawasan terhadap generasi muda.
Di sisi lain, Direktur Narkoba Polda Jabar, Kombes Pol. Albert RD., S.Sos., S.I.K., M.Si., menambahkan bahwa kejahatan narkoba merupakan bentuk pengkhianatan terhadap bangsa yang sangat serius dan merusak.
"Para pengkhianat biasanya adalah orang-orang yang berpikir sempit, berdalih kesulitan mencari nafkah, berdalih kesulitan mencari pekerjaan, tetapi dengan cara yang sangat jahat mereka merusak bangsa Indonesia ini. Jadi ini merupakan kejahatan luar biasa extraordinary crime yang merusak generasi dan masa depan negeri, " tegasnya.
Menurutnya, sindikat narkoba tidak beroperasi sendiri, melainkan memiliki jaringan luas hingga tingkat internasional. Oleh karena itu, Polri terus memperkuat sinergi lintas instansi dan kerja sama internasional dalam memberantas peredaran narkotika dari hulu ke hilir.
Polda Jabar berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, mulai dari literasi hukum, penyuluhan di sekolah-sekolah, hingga kampanye sosial. Tujuannya adalah agar para pemuda tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu para pengedar yang kerap bersembunyi di balik alasan ekonomi.
"Bangsa ini butuh generasi kuat, sehat, dan berintegritas. Mari bersama kita dukung cita-cita besar pemerintah untuk memperkuat hukum dan birokrasi, serta melindungi anak bangsa dari bahaya narkoba, demi Indonesia Emas 2045, " tutup Kombes Pol. Hendra Rochmawan.
